Sumber Gambar : Wanita Muslimah Dot Com |
Lho..
lho.. kok pada kumpul - kumpul disini, Ayo semua pada kerjakan tugas masing -
masing ( bu riri pun datang ) fitria dan zahra nanti setelah pekerjaan ini
selesai segera temui ibu di ruangan. " Gara - gara kamu tuh ra ! ( sebel )
" gara - gara kamu tuh fit ! Aku dan fitria segera menuju ke ruang
bu riri dan perkara ini disampaikan kepada bu pondok. Lalu bu pondok menyuruh
aku dan fitria u / berbaikan atau ingin memilih untuk di skor satu hari dan
tidak boleh mengikuti kegiatan pesantren. Akhirnya aku dan fitria berbaikan dan
aku belajar merubah sikapku yang terkadang emosional. " maaf fit... "
iya ra, aku juga minta maaf ". Nah, gitu kan enak kalau kalian sering
bertengkar, mau jadi tontonan ? nggak kan ? ( nasehat bu riri ) nggak bu, kita
minta maaf. Iya udah, habis dari ruangan ini kalian ganti baju dulu, nanti
sakit. Iya bu, siap...".
Keluarlah aku dan fitria dari ruangan bu riri dan pergi
dulu ke kamar mandi untuk mengganti baju. " sebelum itu, oh iya li, besok
jadi kan ? " kemana ra ? " masak lupa kita kan mau bantuin daehan
untuk jualan ! Aku baru ingat ! Oke. Sore hari menjelang adzan ashar, aku dan
fitria pergi ke dapur dan menyiapkan segala bahan bahan untuk membuat macam -
macam gorengan. Kalau di pesantren segala macam - macam kegiatan yang mau
dilakukan harus ada perizinan terlebih dahulu. Aku dan lisa segera menemui bu
riri dan meminta izin " bu ... iya zahra... lisa.. " silahkan masuk !
apa yang bisa ibu bantu " eee.. bu kami mau minta izin untuk membuat
makanan di dapur dan dijual di kantin sekolah atau di pesantren " . "
Boleh asalkan hati - hati ". " Insyaallah bu, pagi pun tiba ku mulai
pekerjaanku dengan bismillah dan bahan - bahan yang dipersiyapkan satu per satu
di masukkan ke dalam wadah untuk di campur. Bahan untuk membuat ote - ote atau
pia - pia seperti tepung, air secukupnya, garam, gubis, wortel, dan lain -
lain. Ku campur dan aduk sampai merata. Sedangkan lisa mencetak adonan dan
menggorengnya. Sewaktu aku dan lisa memasak di dapur, ada sesuatu yang
mengganjal. Kompor yang ku pakai bersama lisa mengeluarkan bau yang tak sedap.
( jesss.... ) kemudian ku matikan kompornya " lis, kamu mencium bau
sesuatu nggak ? Iya ra, kayak bau gas bocor " lis, dimatikan saja ! Terus
ini belum di masak semua ? Kita minta bantuan orang dewasa atau kakak
senior jika ada. Baiklah ra, ayo kita keluar ! sangat berbahaya di dalam sini !
ketika keluar berpapasan dengan kak ilham. " kak il, tolongin kita ?
tolongin apa ya ? itu kak kompor gasnya di pesantren bocor ". " Aku
bukan jagonya benerin kompor gas, tapi tak coba dulu ! Ayo kak awas kalian agak
menjauh dari sini. Sepuluh menit pun berlalu, akhirnya selesai dan baunya agak
nggak tercium seperti tadi. Aku dan lisa cepat - cepat menyelesaikan tugas
masaknya sebelum pukul lima lebih tiga puluh menit. Ku jejer satu persatu
gorengannya mulai dari pia - pia jumlahnya lima puluh buah, tahu dengan isi sayur
dan mie jumlahnya lima puluh buah dan pisang crispy jumlahnya seratus buah.
Waktu istirahat pun tiba Semua kawan - kawan duduk di bangku yang telah di sediakan. Bu beli gorengan satu berapa ya ? Satu harganya lima ratus rupiah. Lho kalian kok ada disini ( roni dengan muka kaget ) iyalah ron sekarang kita bantuin bu tin untuk jualan di kantin. Kalau gitu aku juga ikut bantuin deh. Pengumuman - pengumuman ( roni berteriak di depan banyak orang ! Sekarang di kantin ada varian makanan baru lho ! apa ? apa ? apa ? ( banyak yang mendengarkan ) ada soto ayam, ada kerupuk udang, ada bakso isi daging apalagi yang terakhir ini ada macam - macam gorengan yaitu pia - pia atau ote - ote, tahu isi sayur dan mie , dan pisang crispy. Harganya berapa ron ? ada gratisannya nggak kalau aku beli ? " bagaimana lis..ra... ada gratisannya nggak ? nggak ron. maaf deh, nggak ada gratisannya sayangnya. nggak jadi deh, ! Yaudah gratisannya boleh selfi bareng aku gratis ! Hari ini laris banget ya , ra ? Iya lis.. " makasih ya ron sudah bantuin kita - kita " ." sama - sama ". Eh alasan kalian apa sih ganti profesi jadi penjual jajan.. ? boleh juga jawaban kalian sekarang aku alih profesi juga roni yang selalu digemari banyak fans menjadi roni si keppo. Iyaudah kita masuk ke kelas, bel pun berbunyi tanda bahwa pelajaran ke enam pun segera dimulai. Bu don, segera memasuki ruang. Pada Waktu itu aku dan lisa sedang melanjutkan pembicaraan dan terdengarlah suaraku dan lisa. Akhirnya aku disuruh maju ke depan untuk mengerjakan contoh soal tapi yang namanya aku, punya kekurangan pada hal hitung. Dan ku jawablah sebisaku meski salah dan harus diomelin lagi. Yach,itulah aku.. Aku banyak belajar selama di pesantren ini selama kurang lebih dua tahun. Aku juga masih bersahabat dengan kawan - kawanku meski jauh dari mereka aku juga tak lupa seminggu sekali ku telfon ataupun sebaliknya. Dilema kehidupan di pesantren sangat menjadi sejarah dalam kehidupanku di masa depan.
T A M A T.
Sampai Jumpa !
Komentar
Posting Komentar