Sumber Gambar: Wanita Muslimah Dot Com |
Di
area pondok banyak sekali yang aku tak tahu. wilayahnya yang luas membuatku
menjadi penasaran, pokoknya asyik deh, ujarku dalam hati. Terkadang aku suka
menjahili teman apalagi mengajaknya masuk dalam kehidupanku. Aku adalah santri
baru pondok ini pindahan dari sekolah lamaku. Usiaku baru tujuh belas tahun
pindahan dari sekolah lamaku. Wajahku lugu seperti orang yang baru berusia dua
belas tahun. Wajar karena aku baru sih mengetahui semacam teknologi jaman sekarang
ini yang begitu canggih (gumamku dalam hati). Kini aku berdiri di depan sekolah
baruku. Yach, perasaan cemas mengintaiku sepanjang saat. Ku mulai dengan
melangkahkan kaki menuju pintu kelas. Kepanikanku meningkat saat mau berkenalan
di depan kelas.
Saat itu, pelajaran Bahasa Arab yang sedang berlangsung. Keringatku
seakan-akan menetes deras, wajahku pucat dan menunduk tak kuasa menahan grogi
di depan teman-teman baruku ini. Setelah itu, Pak guru memintaku segera duduk
di bangku kosong bagian belakang. Disamping tempat dudukku ada teman perempuan
yang baik (pikirku menurut tampangnya). Aku pun menjulurkan tangan sambil
"perkenalkan namaku zahra". "Iya namaku lisa (menggenggam persahabatan)".
"Lis, setelah ini pelajarannya apa ya? (memulai perbincangan)". "Sebentar ya ra,
aku lihat dulu. Oh iya kamu baru mengenal pesantren ya?" "(lisa menanggapi) Eee...(menutupi kebenaran) sebenarnya nggak juga aku pernah kok sekolah di pesantren (jawabku dalam kebohongan)". "(Dengan rasa
yang sedikit curiga) Oh,begitu. Lha terus alasan kamu pindah kesini apa sih? (mulai penasaran)". "Aku pindah sekolah karena orang tua ku pindah rumah dekat
sini, lis (ucapku dengan sopan)". "Maaf, ya ra, memang aku ini suka keppo, jadi
aku terus nanyain (dengan sedikit malu)".
Bersambung...
Komentar
Posting Komentar